ANAK PATAH TITI DALAM PEMBAGIAN HARTA WARISAN MENURUT HUKUM ADAT DAN KHI (STUDI KASUS DIGAMPONG SAWANG KECAMATANSAMUDERA KABUPATEN ACEH UTARA

Record Detail

Skripsi

ANAK PATAH TITI DALAM PEMBAGIAN HARTA WARISAN MENURUT HUKUM ADAT DAN KHI (STUDI KASUS DIGAMPONG SAWANG KECAMATANSAMUDERA KABUPATEN ACEH UTARA

XML

Skripsi ini “Anak Patah Titi dalam Pembagian Harta Warisan Menurut
Hukum Adat dan KHI, (Studi Kasus di Gampong Sawang Kecamatan Samudera
Kabupaten Aceh Utara)”. Dalam pembagian warisan di Aceh yang mengikuti
hukum Islam dan juga hukum adat, dikenal suatu aturan yaitu patah titi. Aturan ini
dipakai pada suatu keadaan dimana ahli waris meninggal terlebih dahulu dari
pewaris dan ahli waris tersebut meninggalkan anak. Penelitian ini berusaha
mengkaji Pembagian harta warisan menurut hukum adat dan KHI. Yang menjadi
rumusan masalah adalah: 1. Bagaimana penyelesaian warisan terhadap anak patah
titi di Gampong Sawang Kecamatan Samudera Kabupaten Aceh Utara; 2.
Bagaimana posisi anak patah titi dalam kewarisan menurut KHI dan hukum adat
Aceh; 3. Apa praktek masyarakat terhadap anak patah titi di di Gampong Sawang
Kecamatan Samudera Kabupaten Aceh Utara dan sesuai dengan hukum adat dan
KHI;. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui perbedaan ahli waris patah titi
menurut KHI dengan hukum adat Aceh, 2. Untuk mengetahui kedudukan ahli
waris patah titi menurut KHI dengan hukum adat Aceh, 3. Untuk mengetahui
upaya-upaya apa saja yang ditempuh oleh tokoh masyarakat di Gampong Sawang
Kecamatan Sawang dalam menghadapi kasus patah titi dalam pembagian harta
warisan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis
penelitian berupa penelitian pendekatan yuridis sosiologis bersifat deskritif yaitu
suatu penelitian yang bertujuan untuk melihat implimentasi dan efektivitas
berlakunya hukum dalam masyarakat. Metode pengumpulan data yang digunakan
melaluli observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data yang
dilakukan dengan mencari dan menyusun data secara sistematis yang diperoleh
dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain sehingga dapat
mudah dipahami dan dapat diinformasikan pada orang lain. Berdasarkan hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa; Pertama, Penyelesaian warisan terhadap
anak patah titi di Gampong Sawang Kecamatan Samudera Kabupaten Aceh cucu
yang orang tuanya meninggal terlebih dahulu dari pada kakek/neneknya tidak
bisa menerima warisan dari kakeknya tersebut (terhijab); Kedua, Posisi anak
patah titi dalam kewarisan menurut KHI dan hukum adat Aceh, dalam Kompilasi
Hukum Islam (KHI) yang menjadi rujukan bagi hakim-hakim di Pengadilan
Agama mengakui penggantian ahli waris sebagaimana diatur dalam pasal 185
yang merupakan hal yang baru dalam hukum kewarisan Islam di Indonesia. Ketiga, Prakteknya mayoritas masyarakat Aceh sebagaimana terjadi di Gampong
Sawang Kecamatan Samudera Kabupaten Aceh Utara, masih berpedoman pada
hukum adat aceh bahwa anak patah titi tetap tidak mendapat hak.


Detail Information

Penulis
ARI WIRANANDA - Personal Name
Salbiah, S - Personal Name
NIP/NIDN/NIM 121106199
Edition
Language
English
Publisher SYARIAH-AHWAL AL-SYAKHSYIYYAH : IAIN Lhokseumawe.,
Edition
Subject(s)
No Panggil
Ahwal Al-Syakhsyiyyiah

BACA FULLTEX

LOADING LIST...



Information


RECORD DETAIL


Back To Previous  XML Detail