MANAJEMEN PENGEMBANGAN MUTU DOSEN PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM NEGERI DI ACEH

Record Detail

Penelitian

MANAJEMEN PENGEMBANGAN MUTU DOSEN PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM NEGERI DI ACEH

XML

ABSTRAK
Aceh merupakan satu provinsi yang memiliki lima PTKIN. PTKIN tersebut memiliki cara dan
strategi yang berbeda dalam meningkatkan mutu dosen masing-masing. Penelitian ini
dilakukan untuk menelaah dan menjelaskan bagaimana PTKIN di Aceh melakukan
pengembangan terhadap mutu dosen. Secara detail, penelitian ini bertujuan menjelaskan
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan pengembangan mutu dosen PTKIN di Aceh.
Penelitian ini menggunakan desain kualitatif yang menggunakan tiga PTKIN di Aceh sebagai
lokasi penelitiannya, yakni UIN Ar Raniry, IAIN Langsa, dan STAIN Gajah Putih Takengon.
Datanya adalah informasi tentang perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan dalam rangka
pengembangan mutu dosen PTKIN di Aceh, yang bersumber dari para pimpinan PTKIN. Data
dikumpulkan melalui teknik wawancara dan teknik dokumentasi. Dokumen dalam hal ini
adalah rencana strategis (renstra) ketiga PTKIN dimaksud. Hasilnya menunjukkan bahwa 1)
Perencanaan pengembangan mutu Dosen PTKIN di Aceh ditetapkan pada Renstra PTKIN,
dengan fokus yang bervariasi. UIN memiliki keseriusan dan keyakinan yang lebih tinggi
dalam melakuan perencanaan di bandingkan dengan IAIN dan STAIN. Selain itu, rapat kerja
yang dilakukan menjadi momen untuk merencanakan berbagai program. Untuk peningkatan
kompetensi dan profesionalitas Dosen, program yang dirumuskan meliputi pembinaan
pribadi, pelibatan dosen dalam kegiatan pelatihan dan studi banding ke PTKIN unggulan. 2)
Pelaksanaannya adalah dengan mengirim para dosen untuk mengikuti studi lanjut di berbagai
universitas dalam maupun luar negeri. Institusi mengadakan berbagai kegiatan pelatihan,
seminar, training, workshop bagi para dosen. 3) Pengawasan, monitoring dan evaluasi,
dilakukan secara berkelanjutan oleh pihak prodi maupun LPM. Proses evaluasi juga dilakukan
dalam rapat rutin mingguan dan semesteran. 4) Faktor penghambat dalam pengembangan
mutu ini terletak pada dua hal, yakni: minimnya anggaran yang dapat diplotkan untuk
pengembangan mutu dosen, minimnya narasumber yang dapat dijangkau oleh institusi untuk
memberikan informasi berkaitan dengan peningkatan mutu dosen, dan minimnya waktu yang
tesedia bagi pihak yang berwenang untuk melakukan berbagai pengawasan, monitoring, dan
evaluasi dimaksud. Sedangkan faktor pendukungnya adalah pimpinan memberi kebebasan
bagi dosen untuk mengikuti studi lanjut, mendukung proses pelaksanaan pengembangan mutu
dosen tersebut.
Kata Kunci: manajemen, kompetensi, kapasitas, profesionalisme, mutu


Detail Information

Penulis
Dr. Husaini, M.Ag - Personal Name
NIP/NIDN/NIM
Edition
Language
Indonesia
Publisher IAIN Lhokseumawe : IAIN Lhokseumawe.,
Edition
Subject(s)
No Panggil

BACA FULLTEX

LOADING LIST...



Information


RECORD DETAIL


Back To Previous  XML Detail