Skripsi
UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK KASAR MELOMPAT MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA ANAK TK NURUL FURQAN
- Share to:
Kemampuan motorik kasar anak dalam melompat nilainya masih di bawah
standar ketuntasan, dalam pelajaran guru masih mendominasi pada ranah afektif
sehingga anak mengalami kecenderungan malas. Aspek kognitif serta antusias
anak dalam mengikuti pembelajaran PIAUD kurang berminat, anak lebih banyak
bergurau, tidak serius, kurangnya perhatian dan bahkan bermain sendiri sehingga
tidak adanya stimulus respon ketika pelajaran berlangsung di kelas dan masih
perlu peningkatan, anak kesulitan saat melakukan gerakan melompat dengan satu
kaki, anak belum mampu melompat dengan badan tegak dan kaki belum sejajar
dengan permukaan tanah, sehingga apa yang dilakukan anak tidak jelas dan
mantap. Hal ini disebabkan oleh metode yang dipilih dan digunakan oleh guru
belum mampu untuk menarik minat anak dalam meningkatkan motorik kasar.
Berdasarkan permasalahan ini peneliti melakukan penelitian dengan judul “Upaya
Meningkatkan Motorik Kasar Melompat Melalui Metode Demonstrasi Pada Anak
TK Nurul Furqan” karena menghadapi masalah tentang nilai kognitif pada peserta
didik di TK Nurul Furqan Kota Lhokseumawe. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah terjadi peningkatan atau pengaruh terhadap metode
demonstrasi pada peningkatan motorik kasar melompat di TK Nurul Furqan Kota
Lhokseumawe Tahun Pelajaran 2017/2018. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah PTK yang bertujuan untuk meningkatkan daya fikir anak
dalam kemampuan melompat bagi anak. Pengambilan data dilakukan dengan
pengamatan dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan, metode demonstrasi
efektif digunakan pada peningkatan kemampuan motorik kasar anak dalam
melompat di TK Nurul Furqan, hal tersebut terbukti dari adanya peningkatan
motivasi dan keaktifan peserta didik terlihat pada, perhatian, ketertarikan, rasa
ingin tahu, mendengarkan pendapat orang lain, antusias dalam mengerjakan tugas,
kemauan bertanya dan mengemukakan pendapat, yaitu, hasil asessmen/penilaian
kemampuan melompat pada prasiklus tingkat nilai anak adalah belum
berkembang hal ini didapat dari skor rata-rata yang diperoleh yaitu 33,33 %
sedangkan pada siklus I pertemuan 2 tingkat nilai anak mendapatkan skor ratarata
yang diperoleh yaitu 26,66 % yang berarti mulai berkembang. Dari perolehan
nilai rata-rata yaitu 40% pada pertemuan 1 dan pertemuan 2 terjadi perubahan
yaitu meningkatnya nilai hasil belajar anak pada siklus II, yaitu anak yang mampu
melompat sebanyak 13 atau 86,66 % anak berkembang sesuai harapan (BSH) dan
2 orang anak atau 13,33 % mulai berkembang MB) dalam kemampuan melompat
Anak melalui metode demonstrasi.
Detail Information
| Penulis |
INDRAWATI - Personal Name
|
|---|---|
| NIP/NIDN/NIM | 152509222 |
| Edition | |
| Language |
English
|
| Publisher | FTIK-PIAUD : IAIN Lhokseumawe., 2018 |
| Edition | |
| Subject(s) | |
| No Panggil |
PIAUD
|