Jurnal Nasional Terakreditasi
TINJAUAN MASLAHAT PADA KETENTUAN WASIAT WAJIBAH UNTUK ANAK ANGKAT
- Share to:
Abstract: Wajibah testament for adopted child found in article 209 verses 1 and 2 Inheritance Books
Compilation of Islamic Law is one form of renewal of Islamic law in Indonesia. However, the
credibility of this provision is doubtful and got a lot of disclaimer from legal experts, because it is
deemed not to have a clear fondation of naṣ (Qoran-Hadis) and contrary to the principle of ijbari
Islamic inheritance law. This provision is assumed to be an insertion in KHI without going through
the discussion of the drafting team, and is a form of forced western law and customary law into
Islamic law. Therefore, the author is interesting to examine this problem from the side of maslahat
by using istiṣlāhiah method. This study aims to analyze the maslahat values contained in the wajibah
testament for adopted child with the desired criteria for the benefit of syara' (maqaṣid al-syari'ah).
The results of the study indicate that the wajibah testament provisions for adopted child have maslahat
values as desired by syara ', namely the maintenance of property (hifẓu al-māl), so that it is worthy of
being Islamic law.
Keyword: Maslahat Review, Wajibah Testament, Adopted Child
Abstrak: Wasiat wajibah untuk anak angkat yang terdapat pada pasal 209 ayat 1 dan 2 Buku
Kewarisan Kompilasi Hukum Islam merupakan salah satu bentuk pembaruan hukum Islam di
Indonesia. Namun ketentuan ini diragukan kredibiltasnya dan banyak mendapat sanggahan dari ahli
hukum karena dianggap tidak memiliki landasan yang jelas dari naṣ dan bertentangan dengan asas
ijbari hukum kewarisan Islam. Ketentuan tersebut diasumsikan sebagai sisipan dalam KHI tanpa
melalui pembahasan tim perumus dan merupakan bentuk pemaksaan hukum barat dan hukum adat
ke dalam hukum Islam. Oleh karena itu penulis menarik untuk mengkaji permasalahan ini dari sisi
maslahat dengan menggunakan kaidah istiṣlāhiah. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis nilai-nilai
maslahat yang terdapat pada ketentuan wasiat wajibah untuk anak angkat dengan kriteria maslahat
yang diinginkan syara’ (maqaṣid al-syari’ah). Hasil kajian menunjukkan bahwa ketentuan wasiat
wajibah untuk anak angkat memiliki nilai maslahat sebagaimana yang diinginkan syara’, yakni
pemeliharaan harta (hifẓu al-māl), sehingga layak menjadi hukum Islam.
Detail Information
| Penulis |
Munadi Usman - Personal Name
|
|---|---|
| NIP/NIDN/NIM | |
| Edition | |
| Language |
Indonesia
|
| Publisher | Istinbath : UIN Mataram., 2019 |
| Edition | |
| Subject(s) | |
| No Panggil |