Skripsi
PENERAPAN HARGA ECERAN TERTINGGI PUPUK BERSUBSIDI MENURUT PANDANGAN EKONOMI SYARIAH (Studi Kasus Di Keude Matang Panyang Kec. Tanah Pasir)
XMLDalam rangka mendukung upaya pencapaian sasaran produksi pertanian yang
terus meningkat pemerintah memfasilitasi berbagai prasarana dan sarana pertanian
antara lain subsidi pupuk untuk sektor pertanian. Pembangunan sektor pertanian
saat ini dihadapkan pada permasalahan pemenuhan kebutuhan pangan dan
kesejahteraan petani. Di kede Tanah Pasir diketahui bahwa terdapat 3 kios yang
menjual pupuk bersubsidi, masing-masing mereka menjual pupuk bersubsidi di
atas harga HET dan tidak sesuai dengan Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor:
60/Permentan/SR.310/12/2015.Rumusan masalah dalam penelitan ini adalah: 1)
Mengapa terjadi perbedaan harga eceran tertinggi (HET) dengan penerapan
Peraturan Menteri Pertanian RI Nomor. 60/Permentan/SR.310/12/2015 di Keude
Kecamatan Tanah Pasir, dan 2) Bagaimana pandangan ekonomi syariah terhadap
penerapan Peraturan Menteri Pertanian RI Nomor. 60/Permentan/SR.310/12/2015
di Keude Kecamatan Tanah Pasir. Tujuan yang hendak dicapai dalam peneltian
ini adalah sebagai berikut: Pertama, untuk menjelaskan penyebab terjadi
perbedaan harga eceran tertinggi (HET) dengan penerapan Peraturan Menteri
Pertanian RI Nomor. 60/Permentan/SR.310/12/2015 di Keude Kecamatan Tanah
Pasir. Kedua, untuk menjelaskan pandangan ekonomi syariah terhadap penerapan
Peraturan Menteri Pertanian RI Nomor. 60/Permentan/SR.310/12/2015 di Keude
Kecamatan Tanah Pasir. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field
research) yakni pegamatan langsung ke objek yang diteliti guna mendapatkan
data yang relevan. Sumber data adalah pedagang yang menjual pupuk bersubsidi
dan konsumen atau petani. Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan metode deskriptif. Adapun kesimpulan yang penulis peroleh dalam
melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut: Pertama, ialah karena pedagang
membeli pupuk bersubsidi dari distribtor dengan harga di atas HET, jumlah
takaran pupuk bersubsidi tidak sesuai dengan yang tertera pada kantung pupuk
sehingga pedagang terpaksa menaikkan harga pupuk agar tidak mengalami
kerugian, kondisi pedagang yang selalu terdesak dengan permintaan pajak diluar
pemerintahan atau pungli yang harus mereka setor setiap bulannya. Kedua,
pandangan ekonomi syariah terhadap penerapan peraturan pemerintah RI
60/Permentan/SR.310/12/2015 di Keude Kec. Tanah Pasir yang sudah ditetapkan
oleh pemerintah sangat membantu perekonomian masyarakat khususnya petani,
karena dapat meringankan beban para petani dalam mengeluarkan modal
tanamannnya, dan juga dapat mensejahterakan perekonomian masyarakat, dalam
hal ini pandangan Ekonomi Syari’ah terhadap penerapan peraturan pemerintah RI
60/Permentan/SR.310/12/2015 bahwa pelaksanaan penerapan harga eceran
tertinggi bisa dikatakan diperbolehkan dengan catatan bahwa antara penjual dan
pembeli tidak saling manzalimi selama tidak ada kecurangan antara penjual dan
pembeli, tidak ada unsur keterpaksaan maka diperbolehkan.
Kata Kunci: Peraturan Pemerintah, Harga, Ekonomi Syariah
Detail Information
Penulis |
NURFITRIANI - Personal Name
|
---|---|
NIP/NIDN/NIM | 121206374 |
Edition | |
Language |
English
|
Publisher | FEBI-EKONOMI SYARIAH : IAIN Lhokseumawe., 2018 |
Edition | |
Subject(s) | |
No Panggil |
EKONOMI SYARIAH
|