Skripsi
POLA KOMUNIKASI TUHA ADAT KECAMATAN BLANG MANGAT DALAM MELESTARIKAN SENI RAPA’I ACEH
- Share to:
Pola Komunikasi Tuha Adat Kecamatan Blang Mangat Dalam Melestarikan Seni
Rapa’i Aceh sebagai judul skripsi penulis. Berdasarkan rumusan masalah
bagaimana pola komunikasi tuha adat Kecamatan Blang Mangat dalam
melestarikan seni rapa’i Aceh dan kendala apa saja yang mempengaruhi pola
komunikasi tuha adat Kecamatan Blang Mangat dalam melestarikan seni rapa’i
Aceh. Adapun tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui pola
komunikasi tuha adat Kecamatan Blang Mangat dalam melestarikan seni rapa’i
Aceh serta kendala apa saja yang mempengaruhi pola komunikasi tuha adat
Kecamatan Blang Mangat dalam melestarikan seni rapa’i Aceh. Penulis
menggunakan penelitian kualitatif. Sumber data dari penelitian ini yaitu beberapa
anggota MAA di Kecamatan Blang Mangat, MAA kota Lhokseumawe serta ketua
DKA dan pihak aparatur desa setempat. Dengan mengunakan tehnik
pengumpulan data yang melalui pengamatan (observasi), wawancara (interview)
dan dokumentasi. Tehnik analisis data yang digunakan melalui reduksi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian skripsi menunjukkan
bahwa Ada tiga pola komunikasi tuha adat kecamatan Blang Mangat dalam
melestarikan seni Rapa’i Aceh yaitu pertama adanya pola komunikasi satu arah
pemain rapa’i dengan antusias tinggi serta emosi memukul gendang rapa’i. kedua
yaitu pola komunikasi dua arah, dimana syeh rapa’i maupun pihak-pihak terkait
yang mengetahui lebih dalam tentang budaya rapa’i ikut serta dalam membina,
menyadarkan dan mempengaruhi pemuda sehingga pelestarian seni rapa’i ini
tercapai dengan baik. Dan yang terakhir yaitu pola komunikasi multi arah, yaitu
pihak DKA, MAA Kota Lhokseumawe dan MAA Kecamatan Blang Mangat
beserta masyarakat setempat Kecamatan Blang Mangat sama-sama menjaga,
membina, memelihara serta mengembangkan nilai-nilai adat dalam rangka
memperkaya serta melestarikan seni rapa’i. Sedangkan kendala pola komunikasi
tuha adat kecamatan Blang Mangat dalam melestarikan seni Rap’i Aceh yaitu,
kendala pada diri sendiri tuha adat dalam berkomunikasi, kendala fisik yang
disebabkan oleh lingkungan luar dan kendala psikologi yang dialami oleh para
pemain rapa’i yaitu rasa taruma dan khawatir.
Detail Information
| Penulis |
NAWATI NUR - Personal Name
|
|---|---|
| NIP/NIDN/NIM | 133107933 |
| Edition | |
| Language |
English
|
| Publisher | FUAD-KPI : ., 2018 |
| Edition | |
| Subject(s) | |
| No Panggil |
KPI
|