Skripsi
PERAN PENGURUS MAJELIS TA’LIM TERHADAP PENGUATAN KEISLAMAN REMAJA PADA MASJID BAITURRAHMAN LHOKSEUMAWE
- Share to:
Realita dan fakta sekarang masih banyak para remaja yang sikap dan perilakunya
kurang baik, seperti kenakalan remaja, mengkonsumsi narkoba, dan pergaulan
bebas dan untuk menanggulangi hal tersebut maka diadakan alternatif
pembentukan perilaku remaja yaitu dengan mengadakan majelis ta’lim. Berangkat
dari masalah tersebut penulis tertarik meneliti tentang “Peran Pengurus Majelis
Ta’lim Terhadap Penguatan Keislaman Remaja pada Mesjid Baiturrahman
Lhokseumawe”. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1)
bagaimana peran pengurus majelis ta’lim terhadap penguatan keislaman pada
Masjid Baiturrahman Lhokseumawe?, (2) bagaimana kendala peran pengurus
majelis taklim terhadap penguatan keislaman pada Masjid Baiturrahman
Lhokseumawe?, (3) bagaimana solusi kendala peran pengurus majelis taklim
terhadap penguatan keislaman pada Masjid Baiturrahman Lhokseumawe?.
Dengan tujuan (1) untuk mengetahui peran pengurus majelis taklim terhadap
penguatan keislaman pada Masjid Baiturrahman Lhokseumawe, (2) untuk
mengetahui kendala peran pengurus majelis ta’lim terhadap penguatan keislaman
pada Masjid Baiturrahman Lhokseumawe, (3) untuk mengetahui solusi terhadap
kendala peran pengurus majelis ta’lim terhadap penguatan keislaman pada Masjid
Baiturrahman Lhokseumawe. Jenis penelitian adalah penenlitian kualitatif. Teknik
pengumpulan data melalui telaah buku, wawancara, observasi dan dokumentasi.
Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan verifikasi
data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Peran pengurus majelis ta’lim
Muslimah terhadap penguatan keislaman remaja pada masjid Baiturrahman Kota
Lhokseumawe dilakukan melalui beberapa program, di antaranya: seminar dan
pelatihan, serta belajar, yaitu: (a) belajar inayah (pengenalan al-Qur’an), (b)
belajar tajwid, (c) belajar fiqih, dan (d) kajian-kajian Islami, (2) kendala peran
pengurus majelis ta’lim terhadap penguatan keislaman pada Masjid Baiturrahman
Lhokseumawe, yaitu anggapan sebagian masyarakat pengajian Majelis ta’lim
adalah Muhammadiyah, mereka takut anaknya mengikuti pemahaman
Muhammadiyah, sehingga banyak orang tua remaja melarang anaknya mengikuti
kegiatan majelis ta’lim, krisis kepengurusan dan tidak memiliki guru yang
memadai, (3) upaya yang dilakukan oleh pengurus majelis ta’lim untuk mengatasi
kendala terhadap penguatan keislaman remaja di masjid Baiturrahman
Lhokseumawe, yaitu: pengurus terus berupaya mensosialisakan kepada
masyarakat tentang pentingnya pengajian majlis ta’lim, melahirkan programprogram
baru yang menarik hati masyarakat, berberan aktif sebagi pengurus,
melakukan kerjasama yang solid sesama pengurus setiap kegiatan majelis ta’lim,
dan melakukan evaluasi setiap kegiatan.
Detail Information
| Penulis |
RITA ZAHARA - Personal Name
|
|---|---|
| NIP/NIDN/NIM | 142108208 |
| Edition | |
| Language |
English
|
| Publisher | FTIK-PAI : IAIN Lhokseumawe., 2018 |
| Edition | |
| Subject(s) | |
| No Panggil |
PAI
|