Skripsi
PENDIDIKAN ANAK MENURUT TOKOH PENDIDIKAN ISLAM
XMLSkripsi berjudul, Pendidikan Anak Menurut Tokoh Pendidikan Islam. Adapun masalah dalam penelitian ini adalah banyak orang tua tidak melakukan
upaya pembinaan kepribadian anak ketika berada dilingkungan keluarga. Dimana
orang tua sering kita jumpai bersikap tidak baik, seperti berbusana, berbicara dan
perbuatan. Mereka juga sibuk dengan bekerja, sehingga tugasnya dalam mendidik
anak kurang diperhatikan. Adapun pertanyan penelitian ini yaitu 1. Bagaimanakah
pendidikan anak dan cara mendidik anak dalam perspektif pendidikan Islam
menurut Nasih Ulwan? 2. Bagaimanakah pendidikan anak dan cara mendidik
anak dalam perspektif pendidikan Islam menurut Ibnu Sina?. 3. Bagaimanakah
pendidikan anak dan cara mendidik anak dalam perspektif pendidikan Islam
menurut Muhammad Quthub? Adapun tujuan penelitian ini adalah 1. Untuk
mengetahui bagaimana Bagaimanakah pendidikan anak dan cara mendidik anak
dalam perspektif pendidikan Islam menurut Nasih Ulwan. 2. Untuk mengetahui
bagaimana Bagaimanakah pendidikan anak dan cara mendidik anak dalam
perspektif pendidikan Islam menurut Ibnu Sina. 3. Untuk mengetahui bagaimana
Bagaimanakah pendidikan anak dan cara mendidik anak dalam perspektif
pendidikan Islam menurut Muhammad Quthub. Metode penelitian yang peneliti
gunakan adalah penelitian kualitatif adalah metode penelitian yana berlandaskan
pada filsafat postpositifisme, di gunakan untuk meneliti pada objek yang alamiah
lawan dari eksperimen dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci,
pengambilan sampel di ambil secara purposive dan snowbaal. Dengan pendekatan
study kepustakaan yaitu penelaahan yang dilakukan dengan cara mengadakan
studi terhadap buku-buku yang berkaitan dengan pokok permasalahan. Hasil
penelitian dalam skripsi ini adalah menurut Abdullah Nashih Ulwan dapat di
simpulkan bahwa pendidikan untuk anak harus dipersiapkan sejak sebelum
pernikahan itu dilangsungkan karena mempersiapkan akan membuahkan hasil
yang maksimal baru dilanjutkan pendidikan dalam kandungan hingga setelah lahir
tentunya adanya inisiatif antara ayah dan ibunya. Pendidikan harus lah
berkesinambungan dilakukan oleh orang tua dalam mencetak generasi yang
Islami. menurut Ibnu Sina, pendidikan anak mulanya dalam keluarga, maka anak
sudah termasuk keluarga maka tugas keluarga ayah ibunya yang mendidik dia
walau masih dalam lingkungan keluarga ini sudah termasuk tanggungjawam
orang tua mendidiknya karena mendidik anak merupakan pondasi awal meletakan
pendidikan secara nyata dan berkelanjutan dari masa bayi, remaja dan dewasa.
menurut Muhammad Quthub, pendidikan anak dalam Islam dimulai dimulai pada
masa pemilahan jodoh atau perkawinan. Hal ini wajar dikarenakan apabila calon
ibu atau ayah bayi tidak mengerti tentang agama dikhawatirkan anaknya nanti
akan susah untuk didik karena si anak tidak menerima pendidikan agama Islam
semasa dalam kandungan pendidikan secara nyata baru bisa di lanjutkan setelah
lahir.
Detail Information
Penulis |
SYERLY RAHMI - Personal Name
|
---|---|
NIP/NIDN/NIM | 112105594 |
Edition | |
Language |
English
|
Publisher | FTIK-PAI : IAIN Lhokseumawe., 2016 |
Edition | |
Subject(s) | |
No Panggil |
PAI
|