Skripsi
ANALISIS SISTEM PROFIT AND LOSS SHARING PADA PETRNAKAN AYAM POTONG DITINJAU MENURUT EKONOMI SYARIAH (Study Kasus Gampong Blang Cut Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe)
XMLSetiap pekerjaan yang dilakukan selalu akan mendapatakan imbalan yang sesuai
dengan pekerjaan yang dilakukannya, begitu juga dalam sebuah kerjasama yang
selalu adanya profit and loss sharing (bagi hasil) dari kesepakatan yang
dijalankan, seperti halnya yang dilakukan masyarakat Blang Cut Kecamatan
Blang mangat Kota Lhokseumawe. Adapun yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian ini yaitu: 1) Bagaimana sistem profit and loss sharing pada
peternakan ayam potong di Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe?, 2)
Bagaimana analisis ekonomi syariah terhadap sistem profit and loss sharing pada
peternakan ayam potong di Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe?. Adapun jenis penelitian yang penulis gunakan di sini adalah jenis penelitian
kualitatif dengan pendekatan studi lapangan (field study), serta teknik
pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa: 1) Sistem profit and
loss sharing pada peternakan ayam potong di Kecamatan Blang Mangat Kota
Lhokseumawe dilakukan dengan menghitung modal awal yang sudah dikeluarkan
baik itu bibit, pakan, vaksin, lampu, serta obat anti stres, yang selanjutnya
dikurangi dengan keuntungan setiap panen, keuntungan diketahui setelah ayam
habis terjual di pasaran, selanjutnya jumlah yang didapatkan dikurangi dengan
jumlah modal awal yang digunakan, sehingga jelas keuntungan akan dibagi sama
rata. Hal ini terjadi atas kesepakatan dan diatas asas sukarela diantara kedua belah
pihak, yaitu shahibul mal dengan mudharib, namun kesepakatan yang terjadi
hanya akad lisan dan tidak dibuat dalam bentuk kontrak tulisan, sehingga
berpotensi menimbulkan ketidakjelasan (gharar) jika terjadi sesuatu hal yang
tidak biasa di kemudian hari. 2) Analisis ekonomi syari’ah terhadap sistem profit
and loss sharing pada peternakan ayam potong di Kecamatan Blang Mangat Kota
Lhokseumawe mayoritas tidak sesuai dengan prinsip ekonomi syariah yaitu pada
prinsip kesatuan yaitu peternak atau pengelola tidak melakukan kewajibannya
dalam melaksanakan shalat, selanjutnya tidak menganut prinsip keseimbangan
yaitu antara pengelola dan pemilik modal sering melimpahkan tugasnya kepada si
pengelola, maka dalam hal ini prinsip tidak tanggung jawab juga diabaikan,
kemudian tidak menganut prinsip kebenaran, yaitu kedua belah pihak pernah
melakukan pembelanjaan bahan pangan untuk peternakan ayam, namun modal
yang tertulis di faktur pembayaran beda dengan modal yang sebenarnya
dikeluarkan.
Detail Information
Penulis |
LAILI KHATRUN - Personal Name
|
---|---|
NIP/NIDN/NIM | 161209212 |
Edition | |
Language |
Indonesia
|
Publisher | FEBI-EKONOMI SYARIAH : IAIN Lhokseumawe., 2020 |
Edition | |
Subject(s) | |
No Panggil |
2X6.3 Lai a
|