Jurnal Nasional Terakreditasi
PRAKTIK HIBAH HAREUTA PEUNULANG DI ACEH PERSPEKTIF HUKUM ISLAM
XMLAbstract: In Acehnese society there is a tradition
called hareuta peunulang, which is the practice of
giving a number of assets to married girls in
preparation for starting a new life with her
husband. This practice is still often carried out
until now, especially by people in the Pidie
Regency, Aceh Besar District and parts of the West
Aceh region. This practice seems to be gender
biased, which is more privileging girls and
discriminating boys. This article wants to criticize
the practice of hareuta peunulang grants using
the theory of grants in Islamic law, with the aim of
finding a contradiction between the two and
offering several legal formulas to reconstruct
these traditional institutions so that they are in
line with the ideals of Islamic law.
Keywords: Islamic Law, Hareuta Peunulang,
Acehnese society.
Abstrak: Dalam masyarakat Aceh dikenal suatu
institusi adat yang disebut hareuta peunulang,
yaitu praktik penghibahan sejumlah harta untuk
anak perempuan yang telah menikah sebagai
bekal memulai kehidupan baru bersama
suaminya. Praktik ini masih kerap dilakukan
sampai sekarang, khususnya oleh masyarakat di
wilayah Kabupaten Pidie, Aceh Besar dan
sebagian wilayah Aceh Barat. Praktik ini
terkesan bias gender, di mana lebih
mengistimewakan anak perempuan dan
mendiskriminasikan anak laki-laki. Artikel ini
ingin mengkritisi praktik hibah hareuta
peunulang menggunakan teori hibah dalam
hukum Islam, dengan tujuan menemukan
kontradiksi antara keduanya dan menawarkan
beberapa formula hukum untuk merekonstruksi
institusi adat tersebut supaya sejalan dengan
cita hukum Islam.
Detail Information
Penulis |
Munadi Usman - Personal Name
|
---|---|
NIP/NIDN/NIM | |
Edition | |
Language |
Indonesia
|
Publisher | AL-HUKAMA’ : STIKES A Yani Yogyakarta., 2020 |
Edition | |
Subject(s) | |
No Panggil |