Thesis
PERAN INTERAKSI EDUKATIF ORANG TUA TERHADAP EFEKTIVITAS PENGAWASAN DAN PEMBINAAN AKHLAK ANAK (Studi Kasus Di Kecamatan Muara Batu)
XMLLingkungan keluarga merupakan pendidik pertama bagi anak-anak. Oleh
karena itu, peran orang tua dalam memberikan pendidikan serta interaksi yang
bernilai pendidikan bagi anak sangatlah penting. Interaksi yang berlangsung
dalam lingkungan keluarga dapat dikatakan interaksi yang bernilai pendidikan
sebab adanya tujuan tertentu yang ingin dicapai. Kurangnya waktu yang dimiliki
orang tua menyebabkan interaksi antara orang tua dan anak menjadi berkurang,
begitu juga dalam hal pengawasan dan pembinaan akhlak anak. Berdasarkan latar
belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan sebuah penelitian
tindakan lapangan tentang “Peran Interaksi Edukatif Orang Tua Terhadap
Efektivitas Pengawasan Dan Pembinaan Akhlak Anak Di Kecamatan Muara
Batu”. Adapun rumusan masalah dalam penulisan tesis ini adalah 1) bagaimana
peran interaksi edukatif orang tua terhadap efektivitas pengawasan dan pembinaan
akhlak anak di kecamatan muara batu? 2) apa saja bentuk interaksi edukatif orang
tua terhadap efektivitas pengawasan dan pembinaan akhlak anak di kecamatan
muara batu? 3) Apa saja faktor penghambat pendukung dalam interaksi edukatif
orang tua terhadap efektivitas pengawasan dan pembinaan akhlak anak di
kecamatan muara batu? Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Muara Batu
dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan model studi
kasus. Subjek penelitian adalah orang tua dan anak yang ada dikecamatan muara
batu. Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui
observasi, wawancara dan dokumentasi. Sementara metode analisis data
dilakukan dengan cara yaitu mereduksi data, display data, vertifikasi atau
penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Interaksi edukatif
orang tua terhadap efektivitas pengawasan dan pembinaan akhlak anak dalam
lingkungan keluarga selama ini ada peranannya, hal ini tampak ketika orang tua
menyuruh anak untuk salat, puasa dan mengaji. Meskipun dalam hal pengawasan
dan pembinaan akhlak anak belum sepenuhnya efektif. Adapun bentuk intekaksi
edukatif dalam keluarga yaitu model stimulus-respon dan model interaksional.
Sedangkan bentuk pengawasan orang tua bertanya kepada guru di sekolah dan
ustad ditempat pengajian, mencari tahu teman dekat anak, mengecek HP anak.
Sedangkan bentuk pembinaan akhlak anak yaitu orang tua menasehati anak ketika
melakukan kesalahan. Faktor penghambat interaksi edukatif kurangnya
kepedulian orang tua terhadap masalah anak, serta kurangnya keterbukaan antara
anak dan orang tua. Faktor penghambat dalam pengawasan yaitu orang tua tidak
tahu teman dekat anak, serta kurangnya waktu orang tua. Sedangkan faktor
penghambat dalam pembinaan akhlak anak yaitu respon anak dengan apa yang
orang tua katakan, orang tua tidak punya waktu yang cukup untuk anak.
Sedangkan faktor pendukungnya kepedulian orang tua terhadap anak, serta
keterbukaan anak dengan orang tua dalam keluarga.
Detail Information
Penulis |
Mutia Sari - Personal Name
|
---|---|
NIP/NIDN/NIM | 2017520368 |
Edition | |
Language |
Indonesia
|
Publisher | S2-PAI : IAIN Lhokseumawe., 2019 |
Edition | |
Subject(s) | |
No Panggil |
2X5.1 Mut p
|