Thesis
EFEKTIFITAS ACARA BERGURU DALAM ADAT PERKAWINAN ETNIS GAYO PERSPEKTIF KOMUNIKASI BUDAYA DI KEC. WIH PESAM KAB.BENER MERIAH
XMLPenelitian ini berjudul “Efektifitas Acara Berguru dalam Adat Perkawinan
Etnis Gayo Menurut Perspektif Komunikasi Antar Budaya di Kecamatan Wih
Pesam, Kabupaten Bener Meriah”. Rumusan masalah yaitu; bagaimana pesanpesan acara berguru dalam adat perkawinan etnis Gayo dan bagaimana efektifitas
pesan-pesan acara berguru dalam adat perkawinan Gayo.Tujuan penelitian untuk
menganalisis pesan-pesan Acara Berguru dalam adat perkawinan etnis Gayo
perspektif komuniksi antarbudaya di Kec. Wih Pesam, Kab. Bener Meriah dan
untuk menelaah efektititas pesan-pesan Acara Berguru dalam adat perkawinan
etnis Gayo Dalam perspektif komunikasi antarbudaya di Kec. Wih Pesam, Kab,
Bener Meriah. Penelitian ini didesain sebagai penelitian kualitatif deskriptif yang
memusatkan data penelitian pada kata-kata lisan secara verbal, maupun pErilaku
nonverbal informan sebagai narasumber yang diwawancarai. Penelitian ini
menggunakan teori norma budaya (norm cultur theory), yang meyakini norma
budaya suatu komunitas diserang oleh budaya asing yang masuk tanpa disadari
bersamaan dengan siaran media Massa (televisi), dihancurkan bahkan digantikan
dengan budaya baru. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) pesan-pesan
acara berguru meliputi pesan-pesan agama Islam (dakwah) yang mengandung
anjuran dan nasehat menjalani amar maruf nahi munkar, sebagai bekal hidup dunia
akhirat bagi calon pengantin dan keluarganya; pesan-pesan nasehat yang meliputi
baik nasehat orang tua, keluarga dan kerabat dekat tentang kehidupan sosial,
rumah tangga dan hidup bertetangga; pesan-pesan manajemen rumah tangga yang
meliputi hubungan baik keluarga (suami-isteri) dan anak-anak dalam mewujudkan
keluarga sakinah, mawaddah warahmah; dan pesan-pesan moral dan bertetangga
yang meliputi hubungan baik dengan tetangga dekat dan lingkungan masyarakat
serta menempatkan diri sebagai pribadi yang baik dan toleran. 2) efektifitas pesan
kegiatan “acara berguru” di kalangan etnis Gayo, di antaranya adalah; efektif
sebagai nasehat orang tua yaitu semua bentuk amanah (pesan, titipan atau wasiat)
orang tua yang dipegang kuat pasangan calon pengantin etnis Gayo; efektif
sebagai pesan agama Islam (dakwah) yaitu kegandrungan pasangan calon
pengantin memegang kuat nilai-nilai syariat Islam yang mereka warisi; efektif
sebagai pesan moral yaitu pedoman hidup bermasyarakat, berkeluarga serta
bertetangga; efektif sebagai warisan budaya yaitu pedoman terhadap nilai-nilai
adat istiadat yang harus dipegang kuat, erat yang setaraf dengan nilai-nilai syariat.
Bagi kalangan etnis Gayo, adat istiadat dijadikan pegangan di samping syariat
(Islam), sebagai tuntunan dunia-akhirat, tidak bisa tidak kedua unsur ini
disandingkan sejajar baik oleh Majelis Adat Gayo (MAG), maupun masyarakat
awam di dataran tinggi itu.
Detail Information
Penulis |
MALIKI - Personal Name
|
---|---|
NIP/NIDN/NIM | 2017510343 |
Edition | |
Language |
Indonesia
|
Publisher | S2-KPI : IAIN Lhokseumawe., 2020 |
Edition | |
Subject(s) | |
No Panggil |
302.2 Mal e
|