Skripsi
ANALISIS BAGI HASIL PADA AKAD MUDHARABAH DEPOSITO DI BANK MUAMALAT LHOKSEUMAWE MENURUT HUKUM EKONOMI SYARIAH
XMLDeposito mudharabah merupakan jenis investasi yang sangat menguntungkan
bagi masyarakat umum. Sebagaimana diketahui, deposito merupakan produk
simpanan yang digunakan sebagai wahana investasi bagi nasabah yang memiliki
dana lebih, seperti yang dilakukan oleh Bank Muamalat Kota Lhokseumawe. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1) Bagaimana
Praktik Akad Mudharabah dalam Simpanan Berjangka (Deposito) di Bank
Muamalat Lhoskeumawe?, 2) Bagaimana kesesuaian Praktik Akad Mudharabah
dalam Simpanan Berjangka (Deposito) di Bank Muamalat Lhoskeumawe dengan
Hukum Ekonomi Syariah?. Untuk menjawab permasalan di atas, maka skripsi ini
menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan study lapangan
dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan
dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa 1) praktik Akad
Mudharabah dalam Simpanan Berjangka (Deposito) di Bank Muamalat
Lhokseumawe yakni anggota penabung sebagai shahibul maal dan pihak Bank
sebagai mudharib, ada modal yang diketahui jumlahnya oleh kedua pihak yang
digunakan untuk kegiatan usaha, adanya kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank
sesuai dengan syariah, dan ada ketentuan nisbah bagi hasil untuk pembagian
keuntungan. Bagi penabung harus melengkapi seluruh persyaratan yang ada dan
mengisi formulir tabungan, sedangkan akad yang digunakan berdasarkan pilihan
nasabah sendiri yaitu akad mudharabah muthlaqah, sebab pihak anggota
penabung tidak memberikan syarat apapun kepada pihak Bank. Pelaksanaan bagi
hasil yang diberikan oleh Bank kepada anggota penabung diberikan di awal/di
muka yang bagi hasil tersebut langsung masuk ke dalam rekening tabungan. 2)
kesesuaian Praktik Akad Mudharabah dalam Simpanan Berjangka (Deposito) di
Bank Muamalat Lhoskeumawe dengan Hukum Ekonomi Syariah, maka
pelaksanaan akad mudharabah pada deposito berjangka di Bank Muamalat
Capem Lhokseumawe tidak sesuai. Ketidak sesuaian tersebut terletak pada sisi
nisbah bagi hasil yang perhitungannya berdasarkan dana atau modal yang
diberikan oleh anggota penabung, hal tersebut tidak sesuai dengan syarat yang
berlaku untuk keuntungan, yaitu bahwasannya keuntungan tidak boleh dihitung
berdasarkan persentase dari jumlah modal yang diberikan oleh anggota penabung
selaku shahibul maal, proporsi bagi hasil dihitung hanya dari keuntungan, tidak
termasuk modal. Dengan adanya kecacatan pada syarat keuntungan maka akad
mudharabah tersebut menjadi fasid (rusak). Walaupun demikian tidak
membatalkan akad mudharabah pada simpanan berkah discounted, akad
mudharabah tetap sah, sebab rukun dalam pelaksanaannya sesuai dan terpenuhi.
Detail Information
Penulis |
ERNITA B - Personal Name
|
---|---|
NIP/NIDN/NIM | 141308051 |
Edition | |
Language |
Indonesia
|
Publisher | SYARIAH-HES : IAIN Lhokseumawe., 2020 |
Edition | |
Subject(s) | |
No Panggil |
2X4.27 Ern a
|