KONSEP BA’I AL-MU’ATHAH, DANRELEVANSINYATERHADAP AQADJUAL BELIPADA SWALAYAN (Studi Pemikiran Imam al-Syafi’i dan Hukum Ekonomi Syari’ah)

Record Detail

Skripsi

KONSEP BA’I AL-MU’ATHAH, DANRELEVANSINYATERHADAP AQADJUAL BELIPADA SWALAYAN (Studi Pemikiran Imam al-Syafi’i dan Hukum Ekonomi Syari’ah)

XML

Skripsi yang berjudul “KonsepBa’iAl- mu’athahdanRelevansinyaterhadapAkadJualBelipadaSwalayan (StudiPemikiran
Imam
Syafi’idanHukumEkonomiSyariah)”.Latarbelakangdarijuduliniadalahseiringdenga
npekembanganzamandanteknologi, duniaperdagangansemakinmengalamicorak- coraktersendiri, hinggakepadahal yang
semakinpraktis.Teknispelaksanaannyatidaklagimenggunakan “ijabkabul”, dan
yang tidakmenggunakanijabkabulinilahdalambahasafiqih yang disebut “ba’imu’athah (salingmemberidanmenerima)”. Imam
Syafi’iberpendapatbahwahukumnyatidaksah,
karenajualbeliharusmelaluiijabkabuldengankalimat yang
jelasatausindiran.Beliauberpendapatbahwaijabkabulharusdiucapkansecara verbal
mengingatsukasamasukaitubersifatabstrak. Permasalahpokok yang
menjadifokuspenelitianiniadalah: 1)
Bagaimanaba’imu’athahpadaswalayanterutamaberkaitandenganakadnya?. 2)
Bagaimanapemikiran Imam
Syafi’itentangba’imu’athahmengenaiakadjualbelipadaswalayan?. 3)
Bagaimanaperspektifhukumekonomisyariahmengenaiba’i al-mu’athah yang
berkaitandenganakadpadaswalayan?.Metode yang
digunakandalampenelitianiniadalahmetodedenganjenispenelitiannormatifataukepu
stakaan (libraryresearch), yang
bersifatdeskriptikdenganmelaluipendekatankualitatif, yang dapatmenghasilkan
data deskriptif, dengantigasumber data, yaitu data sekunderbahanhukum primer
yang diperolehdaribukuringkasanKitab Al-Umm
danHukumEkonomiSyariahdanjugapenulisgalidariberbagaisumberbukufiqihdanek
onomi Islam yang merupakanrujukanutamadalampenelitianini, data
sekunderbahanhukumsekunderpadadasarnyadigunakanuntukmemberikanpenjelasa
nterhadapbahanhukum primerdan data sekunderbahanhukum tarsier
merupakanbahanhukum yang
memberikanpenjelasandanpetunjukterhadapbahanhukum primer
danbahanhukumsekunder.Hasilpenelitianmenunjukkan: 1) Akadjualbeli yang
berlangsung di swalayanadalahakadjualbelimu’athah yang
perwujudanijabkabultidaklagidiucapkan,
tetapidilakukandengansikapmengambilbarangdanmembayaruangdanmenyerahkan
barangolehpenjualtanpaucapanapapun. 2) MenurutImam
Syafi’ijualbelimu’athahadalahtidaksah,denganalasanbahwaperbuatantidakmenunj
ukkan “iwad” (timbalbalik), karenaijabkabulharusdiucapkansecara verbal
mengingatsukasamasukabersifatabstrak. pemikiran Imam
Syafi’imasilahrelevanjikamenyangkutbenda-
v
bendaberharganominalnyadiatasstandarjualbelimasyarakatdantidakrelevanuntukbe
ndakecil yang sudahmenjadikebiasaanmasyarakatketikamelakukantransaksi.3)
Mengenaiakadba’imu’athahpadaswalayanmenurutperspektifhukumekonomisyaria
hadalahsahdenganalasanbahwaformulasiijabkabuldapatdilaksanakanmenurutkebia
saan (‘urf) sepanjangtidakbertentangandengansyara’.


Detail Information

Penulis
SRI HARYATI - Personal Name
NIP/NIDN/NIM 131307391
Edition
Language
English
Publisher SYARIAH-HES : IAIN Lhokseumawe.,
Edition
Subject(s)
No Panggil
HES

BACA FULLTEX

LOADING LIST...



Information


RECORD DETAIL


Back To Previous  XML Detail