KONSEP PENETAPAN HARGA HASIL PERIKANAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH (Studi Kasus di TPI Idi Rayeuk)

Record Detail

Skripsi

KONSEP PENETAPAN HARGA HASIL PERIKANAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH (Studi Kasus di TPI Idi Rayeuk)

XML

Ketergantungan nelayan dengan pedagang disebabkan oleh faktor minimnya modal,
sehingga untuk mencukupi modal tersebut maka nelayan mengambil pinjaman pada
pedagang perantara (toke bangku) dengan ketentuan hasil tangkapan ikan harus dijual
kepada pedagang perantara tersebut dengan menetapkan harga diawal. Berdasarkan dari
permasalahan tersebut maka judul dalam penelitian ini ialah: “Konsep Penetapan Harga
Hasil Perikanan Dalam Perspektif Ekonomi Syariah (Studi Kasus di TPI Idi
Rayeuk).”Rumusan masalah antara lain yaitu: 1) Bagaimana konsep penetapan harga
antara toke ikan dan nelayan di TPI Idi Rayeuk?, 2) Bagaimana perspektif ekonomi
syariah terhadap penetapan harga hasil perikanan yang dilakukan oleh toke ikan dan
nelayan di TPI Idi Rayek?. Metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif deskriptif
bersifat studi lapangan dan teknik pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi
dan observasi. Hasil penelitian yang diperoleh ialah: Pertama: Dari hasil penelitian yang
dilakukan diketahui bahwa hanya satu pedagang yang penulis temui menetapkan syarat
dan ketentuan tentang penjualan ikan harus dijual kepada pedagang tersebut dan juga
menetapkan harga ikan dalam kurung waktu satu minggu, dengan tujuan agar tidak terjadi
perselisihan dengan nelayan. Kedua: Perspektif ekonomi syariah terhadap penetapan
harga hasil perikanan yang dilakukan oleh toke ikan dan nelayan di TPI Idi Rayek dilihat
dari kajian ekonomi syariah, maka penentuan harga tanpa disertai barang tidak dapat
memenuhi syarat sah jual beli, maka konsep tersebut haram untuk dilakukan. Sementara
itu pada pedagang yang memberikan pinjaman modal dengan memberlakukan syarat
yang bahwa hasil ikan yang diperoleh dari melaut harus di jual kepada pedagang yang
memberikan pinjaman modal tersebut, dalam hal ini diperbolehkan karena dapat
membantu si nelayan untuk melunasi hutangnya, selama tidak berlebihan dan mendhalimi
sebelah pihak. Menurut Ibnu Taimiyah penetapan harga mempunyai dua bentuk; ada
yang boleh dan ada yang dilarang. Tas’ir ada yang zalim, itulah yang dilarang dan ada
yang adil, itulah yang dibolehkan


Detail Information

Penulis
ZUBAIDAH - Personal Name
NIP/NIDN/NIM 151208731
Edition
Language
Indonesia
Publisher FEBI-EKONOMI SYARIAH : IAIN Lhokseumawe.,
Edition
Subject(s)
No Panggil
2X6.3 Zub k

BACA FULLTEX

LOADING LIST...



Information


RECORD DETAIL


Back To Previous  XML Detail