Skripsi
UPAYA MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN FINGER PAINTING PADA KELOMPOK B DI TK TAWAR SEDENGE BENER MERIAH
- Share to:
ABSTRAK
Saumi Ardila. 2019. Upaya Meningkatkan Perkembangan Motorik Halus Anak
melalui Kegiatan Finger Painting pada Kelompok B di TK Tawar Sedenge
Bener Meriah. Skripsi, Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe.
Pembimbing: (1) Anisaturrahmi, M.A, Pembimbing (2) Noval Fuadi, M.Pd.
Secara umum perkembangan motorik halus anak di TK Tawar Sedenge Bener
Meriah belum berkembang secara optimal, dikarenakan kurangnya perkembangan
motorik halus anak dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan motorik halus anak umur 5-6 tahun melalui kegiatan finger
painting di TK Tawar Sedenge Bener Meriah. Penelitian ini merupakan penelitian
tindakan kelas (PTK) kolaboratif dengan guru yang dilaksanakan dalam 2 siklus.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah
anak-anak kelas B di TK Tawar Sedenge Bener Meriah yang berjumlah 15 anak.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi,
wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan
secara deskriptif. Hasil penelitian perkembangan motorik halus dalam kegiatan
finger painting pada tahap pra penelitian masih sangat rendah, yaitu anak
memiliki kemampuan belum berkembang (BB) berjumlah 10 anak dari 15 anak
atau mencapai persentase 67%. Anak yang memiliki kemampuan mulai
berkembang (MB) berjumlah 5 anak dari 15 anak atau mencapai persentase 33%.
Anak yang memiliki kemampuan berkembang sesuai harapan (BSH) dan anak
yang memiliki kemampuan berkembang sangat baik (BSB) belum ada. Adapun
hasil pencapaian tindakan pada siklus I menunjukkan bahwa terdapat peningkatan
hasil belajar yang diperoleh oleh anak. Adapun kemampuan dalam perkembangan
motorik halus pada siklus I adalahsebanyak 6 anak belum berkembang (BB) atau
dengan persentase 40%, 9 anak mulai berkembang (MB) atau dengan persentase
60%, sedangkan kemampuan berkembang sesuai harapan (BSH) dan kemampuan
berkembang sangat baik (BSB) belum ada. Kemudian kemampuan dalam
perkembangan motorik halus pada siklus II adalah tidak ada anak yang belum
berkembang (BB), 2 anak mulai berkembang (MB) atau dengan persentase 13%,
10 anak berkembang sesuai harapan (BSH) atau dengan persentase 67%, dan 3
anak berkembang sangat baik(BSB) atau dengan persentase 20%. Berdasarkan
hasil peneliti dapat disimpulkan bahwa kegiatan finger painting dapat
mengembangkan motorik halus anak.
Detail Information
| Penulis |
SAUMI ARDILA - Personal Name
|
|---|---|
| NIP/NIDN/NIM | 142508450 |
| Edition | |
| Language |
Indonesia
|
| Publisher | FTIK-PIAUD : IAIN Lhokseumawe., 2019 |
| Edition | |
| Subject(s) | |
| No Panggil |
372.21 Sau u
|