PEMBERDAYAAN EKONOMI BERBASIS SYARIAH DI DAYAH MODERN DAN TRADISIONAL (STUDI KASUS DI KOTA LHOKSEUMAWE)

Record Detail

Penelitian

PEMBERDAYAAN EKONOMI BERBASIS SYARIAH DI DAYAH MODERN DAN TRADISIONAL (STUDI KASUS DI KOTA LHOKSEUMAWE)

XML

ABSTRAK
Peran dayah yang begitu besar dalam masyarakat menjadi menarik untuk diteliti,
khususnya di bidang pemberdayaan ekonomi berbasis syariah. Untuk itu, tujuan
penelitian ini ingin menjelaskan tentang: pertama, pemberdayaan ekonomi berbasis
syariah yang dilakukan di dayah modern dan di dayah tradisional; kedua, perbedaan
pelaksanaan pemberdayaan ekonomi berbasis syariah yang dilakukan di dayah
modern dan tradisional; dan ketiga, untuk menjelaskan model pemberdayaan
ekonomi ideal bagi Dayah di Aceh. Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenalogis untuk
menggambarkan aktivitas kelembagaan dayah dalam melaksanakan pemberdayaan
ekonomi berbasis syariah di Kota Lhokseumawe. Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan cara wawancara kepada informan penelitian. Informan dalam
penelitian ini adalah ustad, ustadzah dan para santri. Penentuan calon-calon
informan dalam penelitian ditentukan dengan cara stratified random sampling. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa, pertama, pemberdayaan ekonomi berbasis syariah
yang dilakukan di dayah modern dan Dayah Tradisional dilakukan melalui koperasi
dayah, simpan pinjam, dan khususnya bagi dayah tradisional ditambah lagi dengan
kegiatan kewirausahaan yang dilakukan beberapa santriwati di dayah Darul Yaqin
Ulee Jalan, demikian juga dengan kegiatan kewirausahaan yang dilakukan oleh
Ustad Razali di dayah Darul Ulum Alue Awe seperti kegiatan agribisnis. Secara
keseluruhan menunjukkan pemberdayaan ekonomi berbasis syariah di dayah modern
dan tradisional belum maksimal. Kedua, perbedaan pemberdayaan ekonomi berbasis
Syariah di dayah Modern dan Tradisional pada bentuk usaha dan kegiatan usahan.
Pada pesantren tradisional lembaga ekonomi belumlah berbentuk badan hukum
resmi semisal koperasi. Sementara pada pesantren moderen, lembaga koperasinya
sudah berbadan hukum. Demikian juga tatakelolanya, pesantren moderent lebih
tertata ketimbang pesantren tradisional. Namun semangat pemberdayaan lebih
terlihat pada pesantren tradisional, namun belum sistematis dan massif. Sedangkan
ketiga, model pemberdayaan ekonomi yang ideal bagi dayah di Kota Lhokseumawe
adalah dengan melaksanakan pengembangan koperasi perdagangan, perkebunan,
perikanan dan kelautan serta koperasi simpan-pinjam.


Detail Information

Penulis
NIP/NIDN/NIM 197803022007101004
Edition
Language
English
Publisher FEBI-EKONOMI SYARIAH : IAIN Lhokseumawe.,
Edition
Subject(s)
No Panggil

BACA FULLTEX

LOADING LIST...



Information


RECORD DETAIL


Back To Previous  XML Detail