Skripsi
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE HAFALAN DAN BERNYANYI PADA NAMA-NAMA NABI 25 DI TK AL-MUNTAHAR KEC. MUARA DUA KOTA LHOKSEUMAWE
XMLHasil belajar siswa pada materi mengenal nama-nama Nabi 25 masih dibawah standar
ketuntasan, peran guru dalam pelajaran terlalu mendominasi sehingga siswa mengalami
kecenderungan untuk diam, mengalami kesulitan memahami materi mengenal nama-nama
Nabi 25, hal ini dikarenakan beberpa faktor yaitu, kurangnya antusias anak-anak dalam mata
pelajaran fiqih dan kurang tepatnya guru dalam pemilihan metode pembelajaran. Aspek
efektif serta antusiasi siswa dalam mengikuti pembelajaran PAI tidak begitu banyak. Siswa
lebih banyak bergurau, tidak serius, kurangnya perhatian dan bahkan bermain sendiri
sehingga tidak adanya stimulus respon ketika pelajaran berlangsung di kelas dan masih perlu
peningkatan. Hal ini disebabkan oleh metode yang dipilih dan digunakan oleh guru belum
optimal dan mampu untuk menarik minat anak dalam meningkatkan pengenalan nama-nama
Nabi 25 diTK Al-Muntahar Lhokseumawe. Berdasarkan permasalahan ini, peneliti
melakukan penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan
Menggunakan Metode Hafalan dan Bernyanyi Pada Nama-nama Nabi 25 di TK Al-Muntahar
Kota Lhokseumawe” karena menghadapi masalah tentang hasil belajar pada peserta didik di
TK Al-Muntahar Kota Lhokseumawe. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah
terjadi perubahan, peningkatan atau pengaruh terhadap metode hafalan dan bernyanyi pada
materi mengenal nama-nama Nabi 25 di TK Al-Muntahar Kota Lhokseumawe Tahun
Pelajaran 2017/2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah PTK yang
bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dalam mengenal nma-nama Nabi 25 bagi siswa.
Pengambilan data dilakukan dengan pengamatan dan wawancara. Hasil penelitian
menunjukkan, metode hafalan dan bernyanyi efektif digunakan pada peningkatan hasil
belajar siswa diTK Al-Muntahar Kota Lhokseumawe, hal tersebut terbukti dari adanya
peningkatan motivasi dan keaktifan peserta didik terlihat pada, perhatian, ketertarikan, rasa
ingin tahu, antusias dalam mengerjakan tugas, kemauan bertanya dan mengemukakan
pendapat, yaitu melalui hasil test siswa antara siklus I dan II, dimana pada siklus I siswa yang
tuntas hanya 9 anak atau 52,94 %, akan tetapi setelah siklus II, hasil test siswa mengalami
peningkatan siswa yang tuntas mencapai 15 anak atau 88,23 %. Jadi secara keseluruhan
peningkatan kemampuan kognitif anak mengalami peningkatan 35,29% dan peningkatan
tersebut terjadi secara bertahap dari kategori Belum Berkembang dan akhirnya menjadi
Berkembang Sesuai Harapan.