Skripsi
PRAKTIK PENANGGUNGAN KERUSAKAN BARANG GADAI MENURUT PERSPEKTIF ULAMA SYAFI’IYAH (Suatu Penelitian Pada Kantor Cabang Pegadaian Syariah Kota Lhokseumawe)
XMLPenelitianiniadalahPraktikPenanggunganKerusakanBarangGadaiMenurutPerspe
ktifUlamaSyafi’iyah.Dalam perjanjian pinjam meminjam dipengadaian syariah
mengharusakan adanya barang jaminan dari pihak yang memberikan gadai
(rahin) karena gadai merupakanjaminan yang dipenuhi dengan syarat-syarat
tertentu. Barang yang telah diserah terimakan pada saat akad penerimaan
pinjaman, jika barang yang menjadi jaminan itu rusak disebabkan oleh kondisi
wajar, maka pemberi jaminan tidak harus menanggungnya dan barang itu tidak
menjadi hutang baginya. Apabila barang yang menjadi jaminan itu rusak,
disebabkan terbakar atau hilang diluar kesalahan para pihak, murtahin
bertanggung jawab atas hilangnya atau jatuhnya harga barang, yang telah menjadi
kesalahannya. Sebaliknya rahindiwajibkan mengganti kepada murtahinsegala
biaya yang telah dipergunakan guna keselamatan barangnya.Rumusan masalah
penelitian ini adalah : Bagaimana Praktik Penanggungan Kerusakan Barang Gadai
Yang Diberlakukan Di Kantor Pegadaian Syariah Kota Lhokseumawe?
Bagaimana Pendapat Ulama-Ulama Syafi’iyah Terhadap Praktik Penanggungan
Kerusakan Barang Gadai Yang Diberlakukan Di Pegadaian Syariah Kota
Lhokseumawe?Tujuan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui Praktik
Penanggungan Kerusakan Barang Gadai Yang Diberlakukan Di Kantor Pegadaian
Syariah Kota Lhokseumawe? Untuk mengetahui Pendapat Ulama-Ulama
Syafi’iyah Terhadap Praktik Penanggungan Kerusakan Barang Gadai Yang
Diberlakukan Di Pegadaian Syariah Kota Lhokseumawe.Penelitian ini merupakan
penelitian lapangan (field research), dengan menggunakan penelitian kualitatif.
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
melalui wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa
sistem Praktik Penanggungan Kerusakan Barang Gadai pada Kantor Pegadaian
Syariah Cabang Kota Lhokseumaweadalah boleh menjalankannya dikarenakan di
dalamnya banyak mengandung manfaatnya dan kemaslahatan masyarakat
menengah kebawah, sehingga menjadi aman dan tentram. Karena dalam
praktiknya tidak menganut sistem konvesional melainkan dalam praktiknya
memenuhi prinsip-prinsip syariah walaupun tidak sepenuhnya berbasis syariah
karena belum ada fatwa yang melarang dalam praktiknya. Bahkan program
penanggungan kerusakan barang gadai di pegadaian syariah mencapai seratus
persen dari nilai barang yang rusak, sehingga dalam praktik sehari-hari
penenggungan kerusakan barang gadai di pegadaian syariah tersebut
mengandung unsur at-ta’wun yaitu tolong-menolong dalam pengelolaannya. Kata Kunci: Praktik, Penanggungan, KerusakanBarangGadai
Detail Information
Penulis |
MANSUR - Personal Name
|
---|---|
NIP/NIDN/NIM | 131307367 |
Edition | |
Language |
English
|
Publisher | SYARIAH-HES : IAIN Lhokseumawe., 2019 |
Edition | |
Subject(s) | |
No Panggil |
HES
|