MANAJEMEN PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL SUKU ALAS DI MIN 3 ACEH TENGGARA

Record Detail

Thesis

MANAJEMEN PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL SUKU ALAS DI MIN 3 ACEH TENGGARA

XML

Kearifan lokal (local wisdom) merupakan pandangan hidup, ilmu
pengetahuan, dan berbagai strategi kehidupan yang berwujud aktivitas yang
dilakukan oleh masyarakat setempat untuk menjawab berbagai masalah dalam
pemenuhan kebutuhan mereka. Salah satu wujud kepedulian pemerintah dalam
melestarikan kebudayaan adalah melalui lembaga pendidikan baik pendidikan
formal maupun pendidikan non formal. Kenyataan di lapangan masih banyak
sekolah/madrasah kurang mengembangkan kurikulum berbasis kearifan lokal,
bahkan ada yang sekolah/madrasah yang menghapus mata pelajaran muatan lokal
(kearifan lokal) dari kurikulum sekolah/madrasah yang dikelolanya. Akibatnya
banyak siswa di madrasah tidak mengetahui keaslian budaya yang dimiliki
daerahnya sendiri seperti adat istiadat, tarian daerah, sampai pada makanan khas
daerah mereka. MIN 3 Aceh Tenggara, salah satu madrasah yang berupaya
melestarikan budaya setempat dengan memasukan tarian Mesekat dan Bello
Mesusun kedalam kurikulum mereka. Tesis ini didisain untuk melakukan penelitian
tentang apa saja nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung di tari Mesekat dan Bello
Mesusun, bagaimana perencanaan, pelaksanaan, dan pengevaluasian pengembangan
kurikulum pendidikan berbasis kearifan lokal suku Alas di MIN 3 Aceh Tenggara.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, pendekatan
yang digunakan adalah pendekatan antropologi. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam tari Mesekat adalah nilai estetika,
kebersamaan, dan nilai hiburan, nilai keagamaan dan akhlak, nilai menghargai jasa
orang lain, nilai pendidikan buday, dan pendidikan politik. Nilai yang terkandung
dalam tari Bello Mesusun berupa nilai pendidikan moral dan ilmu, nilai estetika,
nilai etika, sehingga mencerminkan falsafah Sepakat Segenep. Manajemen
pengembangan kurikulum pendidikan berbasis kearifan lokal suku Alas di MIN 3
Aceh Tenggara yang dilakukan berupa perencanaan, peaksanaan, dan penilaian.
Dalam perencanaan kepala madrasah beserta wakil kepala madrasah bidang
kurikulum dan guru melakukan musyawarah untuk menentukan tujuan, menetapkan
anggota/petugas organisasi, menetapkan silabus, mempersiapkan isi/materi,
menentukan metode dan media pembelajaran, buku sumber atau refererensi, dan
menentukan bentuk penilaian. Dalam Pelaksanaanya guru yang terlibat
berkewajiban melengkapi perangkat pembelajaran seperti menyusun silabus,
menyususn RPP, menyusun jadwal untuk ekstrakurikuler, dan menyiapkan bentuk
penilaian untuk siswa intrakurikuler. Untuk mengetahui keberhasilan dari
pengembangan kurikulum yang telah dilaksnakan, kepala madrasah akan melakukan
supervisi berupa kunjungan kelas, observasi kelas, dan percakapan pribadi.
Selanjutnya, menentukan pengevaluasian siswa dilakukan dengan penilaian
pengetahuan siswa melalui tes tertulis berupa butiran soal dalam bentuk pilihan
ganda, isian singkat, dan menjawab pertanyaan. Penilaian sikap siswa berupa
kedisiplinan, menghargai teman, semangat, kerja sama, dan motivasi. Penilaian
keterampilan berupa kemampuan siswa dalam melakukan gerakan tarian Mesekat
dan tari Bello mesusun.


Detail Information

Penulis
Rataman - Personal Name
NIP/NIDN/NIM 164300257
Edition
Language
Indonesia
Publisher S2-MPI : IAIN Lhokseumawe.,
Edition
Subject(s)
No Panggil
375 Rat m

BACA FULLTEX

LOADING LIST...



Information


RECORD DETAIL


Back To Previous  XML Detail